BATURAJA Target Informasi .Com 5/8/2023 – Aktivitas angkutan Batubara yang melewati jalan negara di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) di tertibkan dan diminta putar balik oleh puluhan aktivis OKU.
Hal ini disampaikan oleh koordinator aksi Evan yang didampingi Herman menyatakan, puluhan aktivis OKU mengelar aksi ini merupakan bentuk keprihatinan akibat banyaknya angkutan Batubara yang melintas dan menyebabkan seringnya terjadi kecelakaan.
“Tujuan aksi ini guna meminimalisir kemacetan di jalan lintas dan pencemaran udara akibat armada batubara melintas di jalan negara di wilayah Kabupaten OKU,” ungkap Evan.
Aktivis OKU ini berharap angkutan Batubara ini melintas jalan khusus bukan jalan umum yang banyak di lalui masyarakat.
“Kami berharap pemerintah khususnya Pemkab. OKU bisa menyetop angkutan Batubara yang melintas jalan umum, dan menegakan peraturan menteri ESDM peraturan tentang jalan, peraturan Gubernur dan perda Pemprov Sumsel tentang jalan,” jelas Evan yang di dampingi Herman saat di mintai keterangan oleh awak media.
Selain itu aktivis OKU ini meminta kepada Perusahaan Batubara, baik legal maupun ilegal yang mengunakan jalan umum, agar membuat jalan sendiri untuk mobilisasi Batubara.
“Sehingga tidak menganggu aktivitas masyarakat yang menggunakan jalan umum,” jelasnya.
Aksi penyetopan sudah dilakukan selama dua hari ini dan digelar di jalan lintas Tanjung Baru Simpang Umbara Baturaja OKU dengan mendirikan tenda dan dapur umum. (05/08).
“Aksi ini sudah kami lakukan dari kemarin dan selama 24 jam. Terkait ijin aksi ini selama tiga hari, namun pada esok hari kami akan memperpanjang ijin aksi ini jika tidak ada tanggapan dari pihak terkait, sampai batas waktu yang tidak di tentukan,” ungkapnya.
Ditempat yang sama Aktivis OKU ini mengatakan, bahwasanya aktifitas angkutan Batubara yang melintas di jalan umum banyaklah berdampak negatif bagi masyarakat.
“Kami katakan karena akibat angkutan Batubara melintas di jalan umum menyebabkan tingginya angka kecelakaan, polusi udara dimana mana dan kemacetan yang selama ini yang sangat dikeluhkan masyarakat,” tutupnya. (BR Widodo.Dj.St)
Editor : Rosidi.AR
Komentar