oleh

Insiden Tabrakan Laut 2 speedboat di Perairan TulungSelapan Kabupaten Ogan Komring Ilir (oki).

PEMBANG – Insiden kecelakaan laut yang terjadi di perairan desa Simpang Tiga Induk, kecamatan Tulung Selapan, kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), pada Ahad sore (23/4) sekitar pukul 14.00 WIB juga mendapat perhatian serius dari Polda Sumsel.

Seperti diketahui akibat tabrakan dua speedboat yakni speedboat 200 Merk YK & JILL jurusan Sungai Lumpur-Selapan, berpenumpang 5 (lima) orang dengan speedboat 40 merek ADES jurusan Cengal-Selapan berpenumpang 10 orang telah menyebabkan puluhan korban luka-luka dan 1 penumpang berusia balita meninggal dunia.

Hal ini dibenarkan oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK melalui Kabid Humas, Kombes Pol Drs Supriadi MM.

“Benar adanya laka lantas di perairan desa Simpang Tiga Induk, kecamatan Tulung Selapan, kabupaten OKI tersebut,” ujarnya, Senin (24/4).

Dia jelaskan, usai kejadian pihak Polsek Tulung Selapan langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), baik melakukan evakuasi maupun melalukan olah TKP dan memintai keterangan saksi, khususnya sopir Speedboat 40 jurusan Cengal-Selapan bernama Sa’i dan sopir speedboat 200 jurusan Sungai Lumpur-Selapan bernama Yusnadi.

“Dalam insiden ini penumpang speedboat 40 banyak mengalami luka-luka, bahkan informasi yang kita dapatkan bocah laki-laki berusia enam tahun meninggal dalam perjalanan ke Rumah Sakit (RS) Charitas Palembang, dengan kondisi luka robek di dahi di atas mata sebelah kiri,” jelas Alumni Akpol 91 kepada wartawan

Untuk kronologisnya sendiri, lanjut dia mengatakan, bahwa saat speedboat 200 milik Yusnandi datang dari arah lurus tujuan sungai Pedada dari arah simpang tiga arah Cengal, sementara speedboat 40 milik Sa’i keluar dengan berbelok kekiri tujuan Tulung Selapan.

“Di sini kedua Speedboat ini dari informasi yang kita dapatkan langsung bertabrakan, sehingga penumpang speed 40 mengalami luka luka dan korban langsung dibawa ke puskesmas Tulung selapan untuk dilakukan pertolongan, sedangkan satu orang bocah berusia enam tahun meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit,” terang dia.

Untuk ke lima korban lainnya dalam perawatan Puskesmas Tulung Selapan untuk dilakukan pengobatan, namun berhubung peralatan medis tidak lengkap para korban dirujuk ke rumah sakit di Palembang.

Terjadinya Laka Air di Simpang Tiga Induk Tulung Selapan, sambung Supriadi, disebabkan kelalaian dan kekurang waspadaan para pengemudi speedboat pada saat melintas di jalur persimpangan, yang rawan terjadinya kecelakaan.

Bahkan, ia menyebutkan, untuk saat ini pihak korban sudah menerima terkait terjadinya laka air yang mengakibatkan korban luka-luka dan meninggal dunia, namun tidak menutup kemungkinan akan ada pihak ketiga yang memprovokasi korban untuk melakukan aksi anarkis ke pengemudi speedboat.

“Kita mengimbau kepada para korban untuk menyerahkan kejadian tersebut sepenuhnya ke pihak kita, dalam hal ini anggota Satpolairud Polres OKI dan Polsek Tulung Selapan,” tutupnya.

Editor: Rosidi

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *