PALI Sumsel,Target Imformasi.Com
– Wakil Bupati PALI, Drs.H.Soemarjono didampingi Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin.SIK.MH, Yani Diwakili Kapolsek Tanah Abang AKP Zaldy.S.H.M.Si, meninjau untuk memastikan kondisi rakyat yang tenga terdampak banjir bandang luapan air dari sungai Lematang, serta memastikan bantuan untuk warga tepat sasaran,
Saat meninjau 4 titik lokasi banjir di Kecamatan Tanah Abang, Wakil bupati PALI tidak hanya didampingi Kapolsek Tanah Abang, AKP Zaldy,S.H.M.Si, saja, turut mendampingi wakil bupati Pali, Kepala Dinas BPBD Kabupaten PALI, M.Hidayat.S.T, Camat Tanah Abang, Edi Irwan,S.E, M.Si,
5 titik lokasi yang dikunjungi Wabup Antara lain adalah Desa Bumiayu, Tanah Abang Selatan, Tanah Abang Utara, Desa Muara Sungai Dan Desa Curup, menurut H.Soemarjono, yang akrab disapa Pak deh ini, setiap musim banjir melanda, Desa Curup yang paling terdampak, karna posisi Desa ini berada di dataran paling rendah dibandingkan desa-desa lain yang ada di pinggiran sungai Lematang,
“Saya mewakili pak Bupati dan jajaran pemerintah daerah Kabupaten PALI turut prihatin terhadap kondisi warga Desa Curup, Sengaja saya datang kesini mengunjungi melihat langsung kondisi masyarakat, melihat kesiapan BPBD, Dinkes, Dinsos, Puskesmas, dan lainya, serta memastikan bantuan untuk warga tersampaikan dengan baik dan benar,
Kita tidak ingin karna bantuan ini jadi pemecah belah tali silaturahmi, maka dalam hal ini kami sangat berharap terkhusus kepada Kepala Desa dan perangkat desa agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan merata terhadap warga yang terdampak banjir, kita semua terus berupaya keras memikirkan jalan keluarnya demi warga kita, apapun yang terjadi kita hadapi sama-sama,”ujar Wabup PALI,
Lebih lanjut Wakil Bupati PALI ini berpesan kepada petugas yang melibatkan diri soal bencana banjir agar tetap kompak, terkhusus kepada petugas kesehatan, dengan tegas Wabub menyampaikan harus peka terhadap kondisi warga terkhusus terhadap lansia dan anak-anak,
“Jabatan itu sama, baik Bupati, Polisi, TNI, Camat, Dinas-dinas, Kades dan perangkat nya, jabatan itu amanah dari Allah SWT, untuk mengabdi kepada masyarakat, harus kita tunaikan dengan baik dan benar, selamat bekerja selamat menjalankan pengabdian mu, jangan lupa jaga kesehatan, jaga kerukunan, selamat berbakti untuk negeri,”tutup Drs.H.Soemarjono, saat pidatonya di Kantor Desa Curup Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI Provinsi Sumatera Selatan, Minggu (12/03/2023).
Dihadapan Wabup, Kapolsek Tanah Abang AKP Zaldy,SH.M.Si, mengatakan Semenjak dapat kabar banjir di lahat pihaknya sudah bersiaga dan berkoordinasi dengan pemerintah, serta terus melakukan monitoring dan berjaga,
“Kami ucapkan selamat datang kepada Bapak Wakil Bupati PALI, kami ucapkan terimakasih atas kunjungan nya, kami terus monitor dan berjaga sejak dapat kabar banjir di Lahat, dan kami juga bersyukur atas perhatian semua pihak, banyak bantuan berdatangan bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak banjir ini, semoga banjir cepat berlalu,” ucap Kapolsek Tanah Abang,
Dikesempatan itu juga Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten PALI (BPBD PALI) M, Hidayat.ST, menyampaikan bahwa pihaknya bersama personil sejak dari awal sudah bersiap siaga dalam penanggulangan bencana,
“BPBD siap bersinergi dengan segala instansi, siap siaga memantau tanda-tanda bahaya yang mengancam warga karna banjir, Kami juga tadi baru saja membagikan air bersih yang sangat dibutuhkan warga.”jelas Plt Kepala BPBD,
Menurut keterangan dari Camat Tanah Abang, Edi Irwan,S.E, M.Si, pihaknya sudah membuat surat yang disampaikan kepada pihak perusahaan yang ada di Kabupaten PALI, khusus nya di wilayah Kecamatan Tanah Abang, agar dapat membantu,
” Kami sudah berkoordinasi dengan semua kepala desa di kecamatan Tanah Abang terkait hal ini, serta membuat surat ke pihak perusahaan agar dapat membantu meringankan beban masyarakat Desa Curup, karna Hanya Desa Curup yang lebih parah karena banjir,”jelas Edi Irwan saat menyampaikan pidato nya di hadapan Wakil Bupati PALI,
Menurut keterangan Kades Curup, M.Tisar, sejauh ini tidak ada korban jiwa, hanya saja ada 12 unit rumah sudah terendam banjir, 6 rumah di antara nya, penghuninya sudah di ungsikan, 3 rumah diantara nya sudah sejak pertama tidak bisa lagi di tempati karna terendam,
“Dari catatan kami ada 433 rumah di Desa Curup yang akan di berikan bantuan, ini dihitung per Rumah, bukan Per KK, karna di hitung yang rumahnya terdampak banjir, Setiap tahun warga kami jadi langganan banjir, kami sangat berharap usulan pembangunan jalan lingkar di pinggir sungai Lematang cepat terealisasi, kami yakin itulah satu-satunya untuk mengatasi air Lematang masuk desa Curup,” papar Kades.
Lebih lanjut Kades menjelaskan, warga Desa Curup mayoritas penduduk nya petani karet dan padi sawah, yang secara otomatis jika kondisi banjir saat ini, kebun karet terendam banjir dan sawah layaknya lautan, warga tidak bisa beraktivitas mencari nafkah, dan ini sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat,
“Artinya bukan hanya rumah yang terendam, lahan pertanian tenggelam, masyarakat hanya berdiam diri dalam rumah tanpa penghasilan, sementara kebutuhan hidup sehari-hari tidak bisa ditunda.”keluh Kades.
(Rosidi/Adv)
Komentar